KILATRIAU.ID – Kuansing | Aktivis Muda Provinsi Riau Diki Syahputra atau Sering disapa dengan sebutan DS Mempertanyakan terkait corporate social responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau.
Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Social responsibility (CSR) Adalah Suatu Konsep bahwa Organisasi, Khususnya Perusahaan adalah Memiliki suatu tanggung jawab terhadap Konsumen, karyawan, Pemegang Saham, Komunitas dan lingkungan dalam Segala Aspek Operasional perusahaan.
Aktivis Muda ternama Provinsi Riau Diki Syahputra atau DS Mempertanyakan terkait CSR perusahaan – perusahaan yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi karena yang di lihatnya saat ini di Kuansing banyak jalan – jalan yang rusak dan berlobang dan tentunya Elemen elemen Pemerintah belum bisa Menuntaskan CSR tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian Diki Syahputra Mengatakan Kepada Media ini “kebanyakan jalan-jalan berlobang dan rusak parah itu di karenakan banyaknya mobil atau truk yang bermuatan lebih bahkan memiliki beban yang sangat berat sehingga jalan tersebut sangat mudah ambruk” Terang Diki.
Sementara Itu Diki Syahputra Menyampaikan kebanyakan Mobil atau truk yang lalu lalang di kabupaten kuantan Singingi itu kebanyakan nya dari perusahaan perusahaan yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi.
Oleh sebab itu Diki Syahputra mempertanyakan CSR perusahaan – perusahaan tersebut, men arah CSR tersebut karena menurut Diki Syahputra seharusnya kalau CSR itu di arahkan untuk perbaikan jalan, maka jalan-jalan di Kabupaten Kuantan Singingi tentu sudah bisa di perbaiki dengan adanya CSR perusahaan-perusahaan tersebut.
Jalan di simpang mangga depan SMAN 1 benai sampai saat ini masih bisa di katakan berdebu dan berlobang-lobang oleh karena itu Diki Syahputra pertanyakan CSR tersebut arahnya kemana.
“Kita lihat aja Jalan yang di depan SMAN 1 Benai disana banyak jalan yang berlobang bahkan dapat Mengakibatkan kemacetan di jalan tersebut, Sebagai Aktivis Muda Provinsi Riau saya berharap Pemerintah Daerah bisa mengatasi jalan jalan yang berlobang tersebut dan tentunya harus ada campur tangan dari PUPR Kuansing”Ungkap Diki.
Diki Syahputra sebut CSR tidak jelas tetapi kerugiannya kepada masyarakat Kuansing jelas karena adanya mobil atau truk, fuso perusahaan menyebabkan jalan-jalan masyarakat menjadi ambruk atau rusak.