Kilatriau id | Kuansing – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Kuantan menggelar konferensi pers pada Jumat (31/01/2025) untuk menanggapi pemberitaan viral terkait dugaan kelalaian pemasangan infus terhadap pasien Atin Farida (42), warga Kecamatan Kuantan Tengah.
Konferensi pers ini dipimpin langsung oleh Direktur RSUD Teluk Kuantan, dr. Benny Antony, M.Ked (An), Sp.An., dan dihadiri oleh sejumlah awak media. Dalam keterangannya, dr. Benny menegaskan bahwa seluruh prosedur medis yang dilakukan terhadap pasien sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Menurut dr. Benny, pasien datang ke RSUD Teluk Kuantan pada 22 Desember 2024 dengan keluhan lemas, sesak napas, kaki terasa berat, dan nyeri perut. Setelah dilakukan pemeriksaan, tim medis segera melakukan tindakan dengan memasang infus dan memberikan perawatan medis lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semua tindakan medis yang dilakukan tenaga kesehatan sudah sesuai dengan SOP,” ujar dr. Benny.
Ia menjelaskan bahwa setelah dirawat selama lima hari, pasien bersikeras ingin pulang meskipun tim medis belum mengizinkannya karena masih membutuhkan perawatan lebih lanjut.
“Sebenarnya tim medis belum mengizinkan pasien pulang karena kondisinya masih perlu ditangani. Namun, pihak pasien tetap bersikeras untuk pulang atas kemauan sendiri dan sudah menandatangani surat pernyataan,” jelasnya.
Setelah kepulangan pasien atas permintaan sendiri, RSUD Teluk Kuantan tidak lagi memiliki informasi mengenai kondisinya hingga kabar duka bahwa pasien meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Pekanbaru.
“Setelah pasien pulang, kami tidak lagi mengetahui perkembangan kondisinya hingga mendengar kabar duka tersebut,” tambah dr. Benny.
Di akhir konferensi pers, dr. Benny mengimbau masyarakat Kuansing agar lebih bijak dalam menyaring informasi yang beredar, terutama yang belum tentu sesuai dengan fakta di lapangan.
“Kami berharap masyarakat lebih cerdas dalam memilah informasi agar tidak terjadi kesalahpahaman. RSUD Teluk Kuantan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada semua pasien tanpa memandang status sosial,” tutupnya.
Dengan klarifikasi ini, diharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang lebih jelas dan tidak terpengaruh oleh berita yang belum tentu benar mengenai pelayanan RSUD Teluk Kuantan.
Menanggapi berita viral yang beredar di media massa dan media sosial terkait dugaan kelalaian pemasangan infus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Kuantan, pihak rumah sakit menggelar konferensi pers pada Jumat (31/01/2025).
Konferensi pers tersebut dipimpin langsung oleh Direktur RSUD Teluk Kuantan, dr. Benny Antony, M.Ked (An), Sp.An., dan dihadiri oleh sejumlah awak media di daerah Kuantan Singingi.
dr. Benny menjelaskan bahwa warga Jake atas nama Atin Farida (42) Kecamatan Kuantan Tengah datang ke RSUD Teluk Kuantan dengan Keluhan lemas, sesak, kaki terasa berat dan nyeri perut.
“Pasien datang 22 Desember 2024, selanjutnya dilakukan tindakan medis oleh dokter dengan memasang infus” jelas dr. Benny.
“Semua tindakan medis yang dilakukan oleh tenaga medis sudah sesuai dengan SOP yang berlaku,” Lanjut dr Benni.
Dilanjutkan dr. Benny, sekitar lima hari dirawat di RSUD, pasien atas kemauan sendiri meminta diri untuk pulang ke rumah dan tidak mau melanjutkan penanganan di RSUD.
“Sebenarnya tim medis belum mengizinkan pulang karena harus dilakukan penganan lebih lanjut. Tapi pihak pasien memaksa pulang dan ada membuat surat penyataan,” sebut dr. Benny.
“Setelah kepulangan atas kemauan sendiri tersebut pihak RSUD Teluk Kuantan tidak lagi mengetahui kondisi Pasien hingga kabar duka bahwa korban telah meninggal disalah satu Rumah Sakit di Pekanbaru” Tutup dr. Benny.
Diakhir penjelasannya, dr. Benny berharap agar masyarakat Kuansing cerdas memilah-milah informasi yang benar dan tidak agar tidak miss informasi serta belum tentu benar kondisi sesuai faktanya di lapangan.
Seluruh tenaga medis di manajemen RSUD Teluk Kuantan selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan maksimal kepada masyarakat tanpa memandang status sosialnya.