KILATRIAU.ID –Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby buka secara langsung Festival Pacu Jalur Tradisional Event Kebudayaan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Tahun 2024 di Kecamatan Kuantan Hilir pada pada Kamis (15/8/2024). Di halaman kantor camat Kuantan Hilir.
Acara ini dihadiri oleh forkopimda tokoh penting dari tingkat Kabupaten hingga Kecamatan, Kapolres Kuansing diwakili Kapolsek Kuantan Hilir Iptu Riduan Butar Butar, SH., MH., serta Pj. Sekda Kuansing Dr. Fahdiansyah, S.POG, dan Kadis Pariwisata Kuansing Drs. Ashar Ali, MM, tokoh masyarakat, anggota DPRD, anggota DPRD Kabupaten Kuansing terpilih, Maulana Imam Saleh dan Hardiamon. Selain itu, acara ini Ketua KONI Kuansing dan sejumlah kepala dinas, Camat Kuantan Hilir Edison Tuindra, S.Pd., M.Si, para kepala desa, lurah, dan tokoh adat se-Kecamatan Kuantan Hilir.
Adapun rangkaian acara pembukaan Festival Pacu Jalur 2024 Dimulai dengan penampilan tari persembahan yang memukau, diikuti dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Muhammad Zidan Maulana, Laporan Ketua Panitia H. Wiwit Irianto menyampaikan laporan mengenai persiapan dan pelaksanaan festival, Sekapur Sirih dari Penghulu Adat Koto Tuo Penghulu adat memberikan pesan moral dan budaya terkait pentingnya menjaga tradisi Pacu Jalur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sambutan Edison Tuindra, S.Pd., M.Si., selaku Camat, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam festival ini, Penampilan tari kreasi yang mencerminkan kekayaan budaya Riau semakin menambah kemeriahan acara.
Arahan dan sambutan Petanda di bukanya pacu jalur di tepian Lubuk Sobae Kecamatan Kuantan Hilir oleh Bupati Kuansing Suhardiman Amby, mengatakan dan menekankan bahwa Pacu Jalur bukan hanya olahraga tradisional, tetapi juga wadah untuk mempererat tali silaturahmi dan menjaga persatuan masyarakat.
“Pacu Jalur memiliki pesan moral yang dalam untuk kita semua. Ini adalah salah satu cara kita mempertahankan kebudayaan dan mempererat persatuan bangsa,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Suhardiman juga menyinggung bahwa rangkaian Pacu Jalur tahun ini sudah dimulai sejak subuh dengan pelaksanaan “Subuh Barokah” sebagai bagian dari kegiatan spiritual masyarakat setempat.
“Festival ini diharapkan dapat terus melestarikan warisan budaya lokal dan menjadi ajang bagi masyarakat untuk menjalin kebersamaan, meningkatkan persatuan, dan memperkuat identitas kebudayaan daerah,” pungkas Bupati.
Penulis : Muhammad Azizi