Isu Pungli di SMPN 1 Kuantan Hilir Dibantah: Pengadaan Meja–Kursi Hasil Kesepakatan Bersama

- Admin

Minggu, 2 November 2025 - 13:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kilatriau.id-Kuansing -Kepala Sekolah SMPN 1 Kuantan Hilir, Sri Justinar Said, S.Pd, bersama Ketua Komite Suburman menegaskan bahwa pengumpulan dana untuk pengadaan meja dan kursi di sekolah tersebut bukan pungutan liar (pungli). Iuran tersebut merupakan hasil musyawarah resmi antara pihak sekolah, komite, dan wali murid.

Menurut Kepala Sekolah, musyawarah dilakukan karena adanya penambahan jumlah siswa baru serta kerusakan fasilitas belajar yang harus segera ditangani.

“Rapat kami laksanakan pada Sabtu, 26 Juli 2025, di laboratorium IPA SMPN 1 Kuantan Hilir. Dihadiri oleh Ketua Komite Suburman, Wakil Komite Hasim, wali murid, dan didampingi oleh kesiswaan Mardius, S.Ag,” jelas Sri Justinar kepada media, Sabtu (01/11/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia juga menyebutkan bahwa pihak sekolah memiliki bukti lengkap, seperti undangan rapat, notulen, daftar hadir, dan dokumentasi foto.

“Rapat tersebut diadakan secara terbuka dan hasilnya berdasarkan kesepakatan bersama,” tegasnya.

Sri Justinar menjelaskan bahwa jumlah siswa baru tahun ajaran 2025 mencapai 152 orang (5 kelas),sementara siswa yang tamat sebanyak 112 orang, sehingga terdapat kelebihan 40 siswa. Secara standar, penerimaan ideal hanya 128 siswa (4 kelas),namun sistem dapodik membuka ruang untuk lima kelas sehingga fasilitas belajar perlu ditambah.

Baca Juga :  Bupati Kuansing Fokuskan Desa Paboun Dibidang Pertanian

“Kondisi di lapangan juga diperparah dengan banyaknya meja dan kursi yang rusak. Karena itu, pihak sekolah bersama komite mengundang wali murid untuk bermusyawarah mencari solusi terbaik,” tambahnya.

Dari hasil rapat, disepakati adanya iuran sebesar Rp95.000 per siswa, yang merupakan hasil pembulatan dari total kebutuhan:

-Penambahan 40 meja–kursi: Rp40.000 per siswa

-Perbaikan 35 fasilitas rusak: Rp35.000 per siswa

-Kekurangan 64 kursi: Rp18.400 per siswa

Ketua Komite SMPN 1 Kuantan Hilir, Suburman, menegaskan bahwa kesepakatan tersebut diterima tanpa keberatan oleh wali murid.

“Tidak ada wali murid yang komplain. Bahkan banyak yang mendukung demi kelancaran proses belajar anak-anak,” ujarnya.

Karena keterbatasan ruang kelas, sebagian ruang laboratorium IPA sementara dialihfungsikan menjadi ruang belajar sambil menunggu meja dan kursi baru selesai diproduksi.

“Kami memesan 60 pasang meja-kursi kayu dari toko perabot Rawang Bonto. Baru 30 pasang yang diterima, sisanya masih dalam proses. Pembayaran juga dilakukan bertahap,” jelas Sri Justinar.

Baca Juga :  PT AMS Kembali Sponsori Siligi Biso Pulau Kiambang, Siap Ukir Prestasi di Pacu Jalur

Dari total kebutuhan Rp24 juta, pihak sekolah sudah membayar Rp9 juta, sedangkan sisa Rp15 juta masih berupa bon. Selain itu, 35 kursi plastik senilai Rp4,025 juta telah dibeli dan dibayar lunas.

Terkait pemberitaan dugaan pungli yang beredar di media, Sri Justinar mengaku sudah berupaya mengonfirmasi wartawan yang menulis berita tersebut.

“Ada wartawan tidak saya kenal mengirimkan link berita via WhatsApp. Sudah saya ajak bertemu, tetapi tidak pernah datang. Ketua Komite juga sudah menjelaskan bahwa persoalan ini sebenarnya sudah selesai,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pihak sekolah telah bertemu Sekretaris Dinas Pendidikan Kuansing, Zulmaswan, serta Kasi SMP Nono Irawan.

“Mereka memberikan respons positif karena semua proses sudah sesuai dengan hasil musyawarah, tidak ada yang melenceng,” tuturnya.

Sri Justinar menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada wali murid yang memprotes hasil kesepakatan tersebut.

“Sampai sekarang belum semua siswa melunasi, baru sekitar 50 persen. Tapi kami tidak menuntut. Kami menunggu kesadaran wali murid saja,” pungkasnya.

 

Berita Terkait

Razia Pekat Satpol PP Kuansing: Hotel dan Kos Disisir, Belasan Pelanggar Terjaring
Peringati HKN ke-61, Puskesmas Kopah Dorong Generasi Sehat Lewat Program “AKSI SEMBAKO”
Polres Kuantan Singingi Gelar TFG dan Simulasi Pengamanan Mako serta Unjuk Rasa
Rakernas III IWO Sukses Digelar, Menteri Imipas Agus Andrianto Siap Dukung Penguatan Organisasi Pers Digital
Inspirasi dari Desa Seberang Taluk: Andrian Jeneri, Petani Muda yang Sukses Panen Padi Tiga Kali Setahun Tanpa Konflik
IWO Riau Dorong Kolaborasi Positif dengan Imigrasi dan Lapas, Dapat Apresiasi dari Menteri Imipas
Pasca Pacu Jalur, PKL Kembali Penuhi Trotoar Limuno–Terminal, Warga Keluhkan Kemacetan
Dituding Tak Tegas, Satpol PP Kuansing Buktikan Kinerja Humanis dan Profesional
Berita ini 76 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 20:45 WIB

Razia Pekat Satpol PP Kuansing: Hotel dan Kos Disisir, Belasan Pelanggar Terjaring

Kamis, 13 November 2025 - 18:36 WIB

Peringati HKN ke-61, Puskesmas Kopah Dorong Generasi Sehat Lewat Program “AKSI SEMBAKO”

Kamis, 6 November 2025 - 12:48 WIB

Polres Kuantan Singingi Gelar TFG dan Simulasi Pengamanan Mako serta Unjuk Rasa

Minggu, 2 November 2025 - 13:27 WIB

Isu Pungli di SMPN 1 Kuantan Hilir Dibantah: Pengadaan Meja–Kursi Hasil Kesepakatan Bersama

Jumat, 31 Oktober 2025 - 07:12 WIB

Rakernas III IWO Sukses Digelar, Menteri Imipas Agus Andrianto Siap Dukung Penguatan Organisasi Pers Digital

Berita Terbaru