Kilatriau.id | Kuantan Singingi — Persiapan pelaksanaan Ivent Kebudayaan Pacu Jalur di Kecamatan Kuantan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, kini telah mencapai 95 persen. Kegiatan budaya tahunan ini menjadi kebanggaan masyarakat Rantau Kuantan dan selalu dinanti kehadirannya sebagai simbol pelestarian warisan budaya daerah.
Camat Kuantan Hilir, Edison Tuwindra, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh panitia dan masyarakat yang telah bergotong royong dalam proses persiapan. Ia menegaskan bahwa Pacu Jalur bukan sekadar perlombaan, tetapi juga bentuk nyata cinta terhadap budaya dan tradisi lokal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ivent ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga momentum menjaga dan merawat budaya kita. Saya sangat berterima kasih kepada panitia dan seluruh elemen masyarakat yang telah bergotong royong sejak awal persiapan,” ujar Edison kepada media, Selasa (5/8).
Sementara itu, Ketua Umum Panitia, H. Wiwit Erianto, didampingi Ketua 1, Jefriyoni, turut menyampaikan rasa syukur atas semangat kolektif yang ditunjukkan masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa tanpa sponsor sekalipun, pelaksanaan kegiatan tetap berjalan berkat dukungan penuh dari warga secara swadaya.
“Beberapa hari terakhir ini, panitia bersama masyarakat secara swadaya merias tangga batu yang menjadi arena gelanggang pacu jalur. Cat merah putih dipilih untuk mencerminkan semangat kemerdekaan, seiring peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia,” jelas Wiwit.
Ia juga menambahkan bahwa segala bentuk pengecatan, pembersihan, dan penataan dilakukan murni oleh panitia dan masyarakat tanpa ada campur tangan sponsor.
Dalam setiap tahap persiapan, nuansa gotong royong sangat terasa. Warga dari berbagai latar belakang ikut terlibat dalam proses pengecatan tangga batu, perbaikan akses jalan, hingga penataan tenda dan tribun penonton.
“Alhamdulillah, partisipasi masyarakat sangat luar biasa. Untuk itu, kami mewakili panitia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh komponen yang telah terlibat dalam menyukseskan ivent kebudayaan ini,” ujar Jefriyoni.
Pacu Jalur sendiri merupakan tradisi budaya khas masyarakat Kuantan Singingi yang dilaksanakan setiap tahun dan telah menjadi ikon identitas budaya Rantau Kuantan. Tahun ini, ivent tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Dengan persiapan yang hampir rampung, masyarakat dan panitia berharap agar pelaksanaan Pacu Jalur di Kuantan Hilir berlangsung lancar, aman, dan meriah, serta mampu menjadi daya tarik wisata bagi pengunjung dari dalam maupun luar negeri.