Kilatriau.id | Kuantan Singingi – Popularitas Pacu Jalur yang kini mendunia setelah menjadi trending topic di berbagai platform media sosial, membawa ekspektasi tinggi dari publik nasional hingga internasional. Tradisi budaya kebanggaan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau ini, tak hanya memikat perhatian masyarakat lokal, namun juga mengundang kekaguman dunia.
Situasi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi panitia penyelenggara, yang kini dituntut menyiapkan segala aspek dengan lebih matang dan terukur, jauh melampaui perkiraan awal. Kompleksitas persiapan meningkat tajam, tidak hanya dari sisi teknis pelaksanaan, tetapi juga dalam hal keamanan, kenyamanan, serta kualitas penyelenggaraan. Semua elemen ini harus menjawab harapan dunia terhadap warisan budaya asli Kuansing.
Tahun ini, sejumlah tamu VVIP telah mengonfirmasi kehadiran. Di antaranya, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, jajaran menteri dan wakil menteri dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hingga para duta besar dari negara-negara sahabat. Kehadiran tokoh-tokoh penting tersebut tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kuansing, namun sekaligus meningkatkan beban tanggung jawab, khususnya dalam hal standar protokoler dan pelayanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di tengah semangat besar yang mengiringi persiapan, efisiensi anggaran menjadi tantangan utama. Panitia harus berinovasi dan mencari terobosan agar pembiayaan acara tetap terpenuhi tanpa membebani anggaran secara berlebihan. Dukungan berbagai pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat umum, menjadi kunci utama.
Bupati Kuantan Singingi, Dr. H. Suhardiman Amby, MM., dalam berbagai kesempatan saat memaparkan ekspos Pacu Jalur, menegaskan bahwa ajang budaya ini adalah milik bersama.
“Pacu Jalur bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik seluruh masyarakat Kuantan Singingi. Kita harapkan pelaku usaha industri lokal bisa berperan aktif, mendukung panitia, dan menjadi bagian dari kesuksesan acara yang kini menjadi sorotan dunia. Selain itu, kita juga mengharapkan dukungan semua masyarakat Kuansing untuk mensupport semua kebijakan pemerintah daerah demi suksesnya penyelenggaraan Pacu Jalur ini,” ujar Suhardiman.
Ketua Panitia Pacu Jalur 2025, Werry Ramadhana Putera, S.IP., usai pemaparan bersama beberapa lembaga keuangan menyampaikan bahwa persiapan hingga kini berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Namun, ia menekankan pentingnya kerja sama dan sinergi dari seluruh lapisan masyarakat.
“Sejauh ini, persiapan berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Kami mohon dukungan dari semua pihak agar kita mampu menjawab tantangan dunia yang tengah menyorot Pacu Jalur sebagai warisan budaya yang luar biasa,” singkat Werry.
Dengan segala tantangan dan peluang yang ada, Pacu Jalur 2025 bukan hanya menjadi ajang perlombaan tradisional semata, namun telah menjelma menjadi etalase budaya Indonesia di mata dunia. Maka, kolaborasi, gotong royong, dan rasa memiliki dari semua pihak menjadi kekuatan utama untuk menjadikan Pacu Jalur sebagai event kebudayaan kelas dunia yang membanggakan.